Jumat, 29 Januari 2010

Membangun Hotspot

Pendahuluan

Dalam memahami kebutuhan dunia akan fasilitas internet yang mudah diimplementasikan maka ilmu IT menjawab dengan memberikan fasilitas jaringan computer yang dikenal dengan jaringan Wireless. Dimana jaringan wireless ini memiliki keunggulan tersendiri bila dibandingkan dengan Wired Network.

Beberapa kemudahan dalam implementasi jaringan wireless adalah:

* Lebih praktis
* Hemat biaya
* Mobilitas

Dengan banyaknya kemudahan fasilitas ini, angka penggunaan jaringan wireless di masyarakat akan semakin meningkat. Oleh karena itu dibutuhkan tenaga professional dalam bidang IT yang secara specific dapat lebih meningkatkan performance dari jaringan wireless dan menciptakan inovasi baru dalam menjawab tantangan dunia

Teori Dasar

Jaringan wireless adalah jaringan nirkabel dimana komunikasi menggunakan signal ataupun gelombang elektomagnetik.

Berdasarakan topologi, jaringan wireless terbagi menjadi 2 yaitu:

* Topologi Ad-Hoc
* Topologi Infrastruktur

Topologi Ad-Hoc

Adalah topologi wireless dimana komunikasi tanpa menggunakan sebuah penghubung atau access point, dalam hal ini dapat kita analogikan sebagai jaringan peer-to-peer.

Topologi Infrasruktur

Adalah topologi wireless dimana komunikasi menggunakan sebuah access point yang berfungsi untuk memancarkan signal agar host yang lain dapat saling terhubung.

Agar jarinan wireless dapat bekerja dengan baik, maka dalam proses implementsinya harus memperhatikan aturan wireless yang telah ditentukan

Adapun aturan Wireless adalah:

* Seluruh perangkat keras wireless LAN yang digunakan harus bekerja pada frekuensi dan system modulasi yang sama.
* Dapat menggunakan perangkat keras wireless LAN dari vendor yang berbeda secara bersamaan hanya jika perangkat tersebut menggunakan standarisasi wireless yang sama.

Perangkat yang dibutuhkan:

1. PC Server

Spesifikasi : Minimal Pentium III

o Casing
o PS 250 Watt
o Processsor
o Min. RAM 256 MB
o Minimal HD 10 GB
o FDD 3,5”
o Min. CD Drive 32 X
o Min. VGA 800 X 600
o Sound Card
o NIC 10/100 Mbps
o Monitor 14”

2. PC Client

Spesifikasi : Minimal Pentium III

§ Casing

§ PS 250 Watt

§ Processor

§ Min. RAM 128 MB

§ Minimal HD 5 GB

§ FDD 3,5”

§ Min. CD Drive 32 X

§ Min. VGA 800 X 600

§ Sound Card

§ NIC 10/100 Mbps

§ Monitor 14”

3. AP Indoor

Spesifikasi : SMC / DLINK

4. Crimping Tool

Spesifikasi : Untuk RJ 45

5. Cable Tester

Spesifikasi : Untuk RJ 45

6. Obeng +

Spesifikasi : Untuk Screw PC

7. Obeng –

Spesifikasi : Untuk Screw PC

8. Stabilizer

Spesifikasi : Min 500 Watt

9. Kabel UTP

Spesifikasi : 20 Meter

10. Konektor RG 45

Spesifikasi : 30 Buah

Langkah Kerja:

Posisikan access point di tengah-tengah komputer atau perangkat yang menjadi klien dalam jaringan yang hendak dibangun. Posisi semacam ini akan sangat menguntungkan agar semua PC bisa menangkap sinyal dengan baik. Pasang antenna pada access point pada port-nya jika ada. Ini untuk memperluas jangkauan access point. Colokkan kabel adapter pada port yang di access point pada satu sisi dan bagian lain pada jala-jala listrik. Nyalakan access point dengan menekan switch on yang disediakan ( jika ada ). Pastikan sistem bekerja dengan melihat lampu-lampu indikator yang tersedia. Lampu indikator ini biasanya diberikan untuk power, link untuk tersambung ke jaringan kabel, dan “air” untuk kesiapan access point mengirim dan menerima sinyal. Jika semua lampu indikator menyala, berarti acess point sudah siap bekerja.

Setting AP pada Sistem Operasi Windows:

· Hubungkan Access Point pada salah satu laptop yang akan dijadikan server. Pastikan bahwa laptop tersebut memiliki IP yang satu segmen dengan IP default Access point.

· Kemudian buka salah satu fasilitas browser, misalnya Mozila Firefox. Masukan alamat IP default Acces Point pada kolom Address.

· Maka akan tampil kotak dialog Login, maka masukan nama serta password yang sesuai.

· Setelah berhasil login maka akan tampil menu konfigurasi, pilih menu Wireless Setup, dan klik kotak dialog “Manual Wireless Connection Setup”

· Yang perlu di setting adalah SSID (nama network), misalnya nurul_aini_IT, jangan lupa untuk men-centang “Enable Wireless” dan “Enable Hidden Wireless” agar SSID tidak terpublikasi. Kemudian setting channelnya, yaitu: channel 6, Save Setting

· Untuk konfigurasi security, pilih menu Advanced, pilih basic and setting, security

· Beri tanda centang pada “Enable Security”

· Pilih Mode Security yaitu WPA,

· Masukkan key yaitu nurul_aini

· Save Setting

· Kemudian lakukan konfigrasi LAN, pilih menu LAN setup dan setting berikut ini:

* Router IP Address : 192.168.0.1 (untuk jaringan lokalnya)
* Netmask : 255.255.255
* Centang Enable DHCP Server
* DHCP IP Address range, 2-100 (range IP untuk Client), Save setting.

· Selesai, lakukan konfigurasi pada client, cukup scan wireless apabila muncul hidden wireless maka connect pada wireless tersebut atau dapat melakukan konfigurasi IP secara manual. Biasanya akan meminta security, untuk dapat terkoneksi maka masukkan key security yang telah di setting.

· Kemudian lakukan konfigurasi untuk sharing, meliputi:

* Sharing Printer,
* Sharing Software,
* Sharing File.